Efek Slack Tank Pada Stabilitas Kapal (Free Surface Moment Correction)

Efek muatan cair pada tanki yang tidak penuh dapat mempengaruhi stabilitas transversal kapal dan mengurangi kestabilannya secara signifikan. Mari kita tinjau Gambar 1 berikut ini. 

Gambar 1. Muatan cair mengisi tanki penuh

Ketika muatan cair mengisi penuh tanki, cairan tidak bisa bergerak sehingga dapat diasumsikan muatan cair berlaku sebagai muatan padat dengan CoG (Center of Gravity) berupa CoG tanki. Momen pengembali dihitung menggunakan persamaan:

Sekarang kita tinjau jika muatan cair tidak mengisi penuh tanki, seperti tertera di Gambar 2 berikut, muatan cair hanya mengisi separuh tanki di double bottom. 

Gambar 2. Muatan hanya mengisi separuh tanki double bottom

Ketika kapal mengalami heeling seperti tertera di Gambar 2, muatan cair akan mengalami perpindahan bentuk dan bergeser ke arah terjadinya heel, seperti tertera pada Gambar 3 berikut ini

Gambar 3. Perpindahan bentuk muatan cair yang tidak penuh terhadap titik stabilitas

1. Hal yang paling krusial untuk diperhatikan adalah ketika muatan cair berubah bentuk dan mengubah titik berat muatan dari g menjadi g1. Hal ini juga menyebabkan titik berat:
2. G bergeser ke G1 yang sejajar dengan garis gg1 dan:
3. Memotong garis centerline di G”. 

Sehingga terjadi pengurangan tinggi metacenter yang sangat signifikan yang awalnya di GM menjadi di G"M.

Dimana:

Bisa dibuktikan dari proses di atas bahwa free surface dapat mengurangi tinggi metacenter yang efektif, dari GM menjadi G”M. jika fenomena ini terjadi pada kapal dengan initial metacentric height yang kecil, maka bukan tidak mungkin akan terjadi negative GM. Seperti yang telah kita pelajari di awal, negative GM akan menyebabkan angle of loll dan dapat membahayakan operasional kapal. 

Dari Gambar 3 di atas, dengan sedikit saja perubahan di GG1 maka perubahan tinggi metacenter yang terjadi akan sangat besar.